Sabtu, 11 November 2017

Adat Dan Budaya Jawa Tengah

Sejuta Langkah Kita - Adat Dan Budaya Jawa Tengah - Jawa Tengah adalah Salah Satu Provinsi di Indonesia Tepatnya di Pulau Jawa Yang Banyak Terdapat Tempat wisata dan Kuliner yang sangat sangat Baik dan Bagus..pada sebelumnya kita sudah Mengetahui tempat wisata Yang wajib Kita Kunjungi di Jawa tengah ini dan Juga makanan Khas nya Yang nikmat tidak Kita Lupakan Untuk di cicipi Selanjutnya Kita akan mengetahui adat dan Budaya Jawa tengah Ya..Langsung saja Mimin kasi Tau ya apa Saja Adat dan Budaya Yang ada di Jawah tengah Ini..yukk...

1. Rumah Adat


Rumah adat Jawa Tengah dinamakan Padepokan. Padepokan Jawa Tengah merupakan bangunan induk istana Mangkunegara di Surakarta. Rumah penduduk dan keraton di Jawa Tengah umumnya terdiri dari 3 ruangan. Pendopo, tempat menerima tamu, upacara adat dan kesenian. Pringgitan untuk pagelaran wayang kulit. Dalem, tempat singgasana raja. Bagi rumah penduduk, "dalem" berarti ruangan untuk tempat tinggal.

2. Pakaian Adat


Pakaian adat untuk pria Jawa Tengah adalah penutup kepala yang disebut kuluk, berbaju jas sikepan, korset dan keris yang terselip di pinggang. Ia juga memakai kain batik dengan pola dan corak yang sama dengan wanitanya.
Sedangkan wanitanya memakai kebaya panjang dengan kain batik. Perhiasannya berupa subang, kalung, gelang, dan cincin. Sanggulnya disebut bokor mengkureb yang diisi dengan daun pandan wangi.

3. Tari-tarian Tradisional



*. Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.


*. Tari Bambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah pelambang penumpasan angkara murka.


*. Tari Enggat Enggot, diangkat dari tari tradisional Banyumas. Sesuai dengan ciri khas daerahnya tari ini menyuguhkan gerak lincah dan jenaka, selaras dengan dinamisnya irama musik calung yang mengiringinya.


*. Tari Kendalen, merupakan tari keprajuritan gagah dan berani.


4. Senjata Tradisional


Keris adalah senjata tradisional di daerah Jawa Tengah yang mendapat tempat penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keris dapat menunjukkan kedudukan seorang dalam masyarakat. Senjata lainnya adalah pedang, tombak, dan perisai.

5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Jawa Tengah adalah: Jawa, Samin, Karimun, Kangean, dan lain-lain.

6. Bahasa Daerah : Jawa

7. Lagu Daerah : Suwe ora Jamu, Gek Kepriye, Lir-ilir, Gundul Pacul, Gambang Suling, dan lain lain.

Adat Istiadat Jawa Tengah

Sebagian besar populasi Indonesia adalah suku Jawa karena mereka penduduknya banyak. Kalau kamu tahu, orang Jawa itu terkenal dengan pribadi yang ramah dan sopan. Nggak cuma kepribadiannya, mereka juga punya sejarah tradisi dan kebudayaan yang sangat memikat. Contohnya seperti tarian, makanan, music, bahkan sampai upacara adat.

Upacara adat merupakan sebuah ritual yang dilakukan secara bersama-sama yang masih memiliki keterkaitan etnis, suku, maupun kebudayaan. Di pulau Jawa ada beberapa upacara adat yang tergolong cukup unik dan harus dikenalkan pada genarasi muda agar warisan nenek moyang ini tetap lestari dan terjaga. Nih ada 8 upacara adat Jawa yang kamu harus tahu sebagai orang Jawa.

1. Selametan


Upacara adat Jawa sering disebut “selametan”. Upacara ini dilakukan secara turun temurun sebagai peringatan doa. Upacara ini dilakukan untuk mendoakan para leluhur agar diberinya ketentraman.

2.  Ruwatan


Upacara ruwatan adalah upacara adat Jawa yang dilakukan dengan tujuan untuk meruwat atau menyucikan seseorang dari segala kesialan, nasib buruk, dan memberikan keselamatan dalam menjalani hidup. Biasanya upacara ini dilakukan di dataran Tinggi Dieng. Anak-anak yang berambut gimbal dianggap sebagai keturunan buto atau raksasa harus dapat segera diruwat agar terbebas dari segala marabahaya.

3. Tradisi Nikahan


Dalam pernikahan adat Jawa ada yang dikenal juga upacara perkawinan yang sangat unik dan sakral. Banyak tahapan yang harus dilalui dalam upacara adat Jawa yang satu ini, mulai dari siraman, siraman, upacara ngerik, midodareni, srah-srahan atau peningsetan, nyantri, upacara panggih atau temu penganten, balangan suruh, ritual wiji dadi, ritual kacar kucur atau tampa kaya, ritual dhahar klimah atau dhahar kembul, upacara sungkeman dan lain sebagainya.

4. Tradisi Tedak Siten


Bayi yang di masukan kedalam sangkar ayam ini merupakan upacara adat Jawa yang digelar ketika mereka mulai belajar berjalan. Upacara ini dibeberapa wilayah lain juga dikenal dengan sebutan upacara turun tanah atau tedak siten. Tujuan dari diselenggarakannya upacara ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur orang tuanya atas kesehatan anaknya yang sudah mulai bisa menapaki alam sekitarnya.

5. Tingkeban


Upacara tingkeban (mitoni) adalah upacara adat Jawa yang dilakukan saat seorang wanita tengah hamil 7 bulan. Pada upacara ini, wanita tersebut akan dimandikan air kembang setaman diiringi panjatan doa dari sesepuh, agar kehamilannya selamat hingga proses persalinannya nanti.

6. Kebo-Keboan


Keboan Masyarakat Jawa yang mayoritas bekerja sebagai petani juga memiliki ritual upacara tersendiri. Kebo-keboan merupakan upacara adat Jawa yang dilakukan untuk menolak segala bala dan musibah pada tanaman yang mereka tanam, sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang memuaskan. Dalam upacara ini, 30 orang yang didandani menyerupai kerbau akan diarak keliling kampung. Mereka akan didandani dan berjalan seperti halnya kerbau yang lagi membajak sawah.

7.  Larung Sesaji


Upacara larung sesaji adalah upacara yang digelar orang Jawa yang hidup di pesisir pantai utara dan Selatan Jawa. Upacara ini digelar sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan selama mereka melaut dan sebagai permohonan agar mereka selalu diberi keselamatan ketika dalam usaha. Berbagai bahan pangan dan hewan yang telah disembelih akan dilarung atau dihanyutkan ke laut setiap tanggal 1 Muharam dalam upacara adat Jawa yang satu ini.

~ TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG ~
~ DI ~
~ SEJUTA LANGKAH KITA ~


EmoticonEmoticon